Syarat Jadi Pengental
1. Tidak berwarna
Sebaiknya pengental yang akan di gunakan tidak berwarna. apa bila pengental yang akan kita gunakan berwarna, maka akan mempengaruhi warna dari zat warna itu sendiri, terutama untuk warna muda.
2. Stabil dalam penyimpanan
Bahan pengental sebisa mungkin harus stabil dalam penyimpanan yang lama, sehingga tidak menimbulkan perubahan fisik maupun kimia.
3. mempunyai daya ikat
Pengental harus bisa mengikat zat-zat yang dicampurkan dalam pasta pencapan.
4. Tidak mengadakan reaksi kimia
Selain mampu mengambil dan mengikat zat-zat yang dicampurkan kedalamnya, pengental tersebut tidak boleh mengadakan reaksi dengan zat-zat tersebut. Sehingga dapat merubah sifat pengental maupun zat-zat yang dicampurkan.
5. Dapat dihilangkan kembali
Sebagaimana fungsinya yang hanya bersifat sementara, yaitu sebagai medium. Maka setelah zat warna terfiksasi dalam serat, maka pengental tersebut dihilangkan kembali. pada umumnya penghilangannya dilakukan dengan pencucian dalam air panas tampa penambahan zat-zat kimia yang dapat mempengaruhi zat warna. Oleh karena itu dengan jalan pencucian tersebut pengental harus mudah dihilangkan kembali.
Macam-Macam Pengental
Ada beberapa pengental yang dapat digunakan untuk proses pencapan. dalam memilih pengental, harus disesuaikan dengan macam zat warna. pada umumnya pengental yang dapat digunakan dalam pencapan adalah pengental alam, pengental buatan dan modifikasi pengental alam dan emulsi.
1. Pengental alam
Pengental alam yaitu suatu pengental yang didapat dari hasil alam, seperti kanji (amilum), natrium alginat(manutex) dan sebagainya.
Asal
|
Nama
|
Nama Dagang
|
Batang atau semak
|
Gom arab, gom sengal, gom tragan, gom karaya
|
-
|
Tumbuhan atau biji tumbuhan
|
Gom lokus
|
Gom gatto dan gom cesalpinia
|
Lumut
|
Natrium alginat
|
manutex
|
2. Modifikasi pengental alam
Dengan jalan modifikasi, baik dengan cara kimia maupun fisika terhadap pengental alam akan diperoleh modifikasi pengental alam. pengental jenis ini diperdagangkan dengan berbagai nama dagang. nama-nama dagang tersebut berhubungan dengan perbedaan penggunaannya.
Pengental jenis selulosa yang tidak larut dalam air dengan jalan modifikasi kimia dapat diperoleh bermacam-macam pengental hasil modifikasi.
3. Pengental emulsi
Berbeda dengan dua jenis pengental diatas. Maka pengental emulsi bukan merupakan jenis pengental alam ataupun modifikasi.
Emulsi sendiri sebenarnya adalah suatu sistem heterogen, mengandung dua jenis zat cair yang tidak dapat bercampur. dengan suatu teknik tertentu, yaitu dengan menambahkan zat ketiga yang sering disebut zat pengemulsi(emulsifying agent) kedua zat cair tersebut dipaksa bersatu, yang satu terdispersi sempurna didalam cairan lainnya.
Zat yang berada dalam bentuk terdispersi disebut fasa terdispersi atau fasa dalam, sedangkan zat yang mengelilinginya disebut fama pendispersi atau fasa luar.
Dua jenis emulsi yang bisa digunakan dalam pencapan yaitu emulsi minyak dalam air dan emulsi air dalam minyak. sebagai minyak dapat digunakan minyak tanah atau sejenisnya.
Pembuatan pengental
Pengental yang berasal dari jenis pengental alam atau modifikasi pengental alam dapat dibuat dengan jalan melarutkannya dalam air dingin dan kemudian memanaskannya. untuk mempercepat pelarutannya, sebaiknya pengental tersebut di taburkan dalam air sambil diaduk kuat-kuat menggunakan alat pengaduk putaran tinggi.
Sedangkan pengental emulsi dibuat dengan jalan mencampurkan minyak tanah, air dan emulgator diaduk menggunakan alat pengaduk putaran tinggi tanpa pemanasan.
(Sumber : http://ajangsopyan.blogspot.co.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar